Salah satu rahasia suksesnya suatu restoran terletak pada menu yang disukai oleh masyarakat sekitar dengan kombinasi antara bumbu dan bahan yang menciptakan rasa yang pas di lidah.
Dan seseorang yang berperan dalam menciptakan mahakarya tersebut adalah chef profesional yang telah terlatih.
Menjadi seorang chef tidaklah mudah, butuh perjuangan yang luar biasa. Ada seni dan dedikasi di balik dapur chef profesional yang dibutuhkan untuk menciptakan keharmonisan dalam makanan.
Berikut adalah beberapa skill yang harus dimiliki oleh seorang chef profesional.
1. Menguasai Elemen dalam Masakan
![seni dan dedikasi di balik dapur chef profesional seni dan dedikasi di balik dapur chef profesional](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdDtKS2AYkrRYx8mE_E3CfjREeytW82pLaFHtip9R7m8I84LZPiSi0PxpEeSiSBiXcO5yJF4rjKc8pch9xBDXwtQnKtj_SrZWHg0QKXzDzKBBAKp8dWAghvsdF2QJzOswabe206nz5MVvedn8mdSujRD-4ogL9mID_vokodJZJAHLlvGes_Svm3SL44qY/w320-h214/martin-baron-39V1HiBAmLU-unsplash.jpg) |
Sumber: Unsplash.com/Martin Baron |
Memasak tidak hanya mencampurkan bumbu dan bahan sesuai dengan resep. Dalam dunia perdapuran, terutama di restoran, ada ketentuan dan SOP yang harus ditaati oleh semua karyawan, tak terkecuali chef. Mulai dari plating hingga perpaduan rasa pada masakan dan minuman yang disajikan.
Seni dalam plating membutuhkan presisi dan kreativitas. Chef, tidak hanya harus bisa memasak, mereka juga perlu memahami fundamental dari prinsip desain, salah satunya adalah teori warna (color theory) dan tekstur. Warna yang cocok dan menarik akan terlihat indah dan menggugah rasa lapar.
Selain itu, komposisi bumbu dan rasanya pun juga tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan. Salah sedikit saja (baik itu kurang maupun berlebihan) akan menciptakan rasa yang aneh. Untuk itu, perlu adanya pemahaman yang dalam tentang interaksi berbagai macam rasa.
2. Manajemen Dapur
![seni dan dedikasi di balik dapur chef profesional seni dan dedikasi di balik dapur chef profesional](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSVHcxzWXSiOrwrtnGXz1lnVTS143I0xNmV2FIHkfK3Vq_tdlO2_YN6xi8C2sAE1GuWQM0LaANvOW831eqmCE0cy1reOnT9eOKQrv5JqmNxrrKaaOhyphenhyphenwnyEBh9fVEvi9WZ2ODTEpRWUPQBS_GQwWAO8dkGLRo0CmMGrqwLvXrnRYPSUnfXBd8lyY_LAbQ/w320-h214/odiseo-castrejon-CX8ooha2yLA-unsplash.jpg) |
Sumber: unsplash.com/Odiseo Castrejon |
Selain memasak, chef juga berperan untuk memastikan peralatan dapur dan mendelegasikan komando kepada chef yang lain. Biasanya, ini adalah tugas dari executive chef. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab terhadap manajemen staf, memesan bahan-bahan yang dibutuhkan, dan memastikan restoran menyediakan makanan berkualitas dan lezat, namun tidak sampai boncos.
3. Teknik Memasak
![seni dan dedikasi di balik dapur chef profesional seni dan dedikasi di balik dapur chef profesional](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguJdpic9FD1thxlUC94u9j4Ha3Y4Rki17TaLxNbLthAGtpgbIl1Tu1x_DB-4jcz6-wen2eLAtk1pyAFBijvg068nOpOP1w6SZkQJa3LXbfAvlf3nhc-DRUBZjEcxx_oaEpSGdbeffMpTYzCjEsYIpmcDkroS0PjlGTwgg-Pv7ENRKl098Q13q69_dvljs/w320-h212/alyson-mcphee-yWG-ndhxvqY-unsplash.jpg) |
Sumber: unsplash.com/Alyson McPhee |
Salah satu hal dasar kenapa mereka bisa menjadi chef adalah bisa menguasai teknik memasak dengan sangat baik, mulai dari menggoreng, merebus, menumis, memanggang, dan sebagainya. Selain itu, penguasaan pisau juga tidak kalah penting. Dengan pisau yang tajam dan tepat, makanan dapat dipotong dengan mudah dan dapat menjaga kualitas penampilan.
4. Keamanan dan Hygiene
![seni dan dedikasi di balik dapur chef profesional seni dan dedikasi di balik dapur chef profesional](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjthfOMqZWTCaofVOM60Euj0jDQNA5RxsTXbMLX54mn2xbgCN0V5AuQk7u2Y_qG4nsQfCOMroHAEmR56o7cqy1b_wuJMgiDTDy0afcIjsAWNFS4lOy7zSY66kpuGGoAWNh2Lvfsx6k-dTk4BmBymDhO_D49B7nEwBimosnss8nJli3ltuHxIUlD9SxBGps/w320-h214/chanwei-72Xh7lH72k0-unsplash.jpg) |
Sumber: unsplash.com/Chanwei |
Salah satu penyebaran penyakit adalah dari makanan. Untuk itu, chef perlu memahami hygiene bahan dan masakan yang akan mereka buat. Salah satu masalah pada dapur adalah adanya hama, seperti tikus yang berseliweran di dapur, ulat yang menempel pada sayuran, hingga pembusukan makanan.
Untuk itu, chef pelu memperhatikan dengan seksama bahan-bahan yang akan dimasak. Meskipun beberapa hama tersebut akan mati ketika dimasak, namun ada beberapa bakteri dan kuman yang tidak sulit dihilangkan, seperti bakteri E.coli. Siapa sih yang mau makan masakan yang nggak bersih dan ada ulatnya?
5. Manajemen Energi dan Stress yang Baik
Memasak membutuhkan waktu yang tidak sebentar, apalagi di restoran. Ada banyak pelanggan yang datang dan pergi dengan memesan makanan dan minuman yang berbeda, menuntut chef untuk memasak makanan dengan cepat namun dengan memastikan rasa, plating, kebersihan, dan tingkat kematangan yang pas. Bahkan, untuk beristirahat saja juga akan sulit.
Dunia dapur yang keras menuntut mereka untuk terus berada pada tekanan tinggi secara terus menerus. Mulai dari melakukan gerakan yang sama, bekerja di lingkungan panas, dan memindahkan benda yang berat selama hampir setiap hari yang membuat tubuh mudah lelah dan stres. Untuk itu, diperlukan stamina fisik dan manajemen stres yang baik untuk menjadi seorang chef.
Menjadi seorang chef yang professional tidaklah mudah. Kombinasi antara seni dan dedikasi dalam menciptakan masakan yang lezat, aman, dan cantik perlu perjuangan ekstra. Melalui sajian masakan, mereka telah mencurahkan segenap jiwa dan raga mereka untuk memberikan pengalaman yang terbaik untuk para pelanggan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai profesi chef serta seni dan dedikasi di balik dapur chef profesional, Anda dapat berkunjung ke laman
personalchefsummit.
Semoga bermanfaat.