Kumpulan Puisi Romantis Joko Pinurbo Favorit Saya

Kumpulan puisi romantis joko pinurbo


Postingan ini berisi kumpulan puisi Joko Pinurbo romantis favorit saya. Selamat menunaikan ibadah puisi.

Hari ini aku menulis lagi.

Banyak sepi berwajah baru di sini.

Banyak rindu belum kutandatangani.

- “Menulis Lagi”, dalam Surat Kopi.


Dulu saya belajar menulis

di bawah lampu teplok

Lampu teplok itu sampai sekarang

masih menyala di mata saya

- “Lampu”, dalam Surat Kopi.


Masuk ke dalam sajakku

sebetulnya salah kamar.

Tak perlu buru-buru keluar.

Kau tersesat di tempat yang benar.

- “Salah Kamar”, Surat Kopi.


Dalam naungan hujan yang manis

ia mabuk menulis

ditemani dingin dan kopi

dan rezeki yang tak pasti.

- "Mabuk Manis", dalam Surat Kopi.


Ketika dua atau tiga cangkir kopi

berkumpul untuk merayakan sepi,

puisi ada di tengah-tengahnya.

“Kumpul Kopi”, dalam Surat Kopi.


Di musim yang rusuh ini

kota dan kita rentan bencana,

kau dan aku rentan gila

Minumlah puisi serindu sekali.

Obat Gila, dalam Surat Kopi.


Makan pagi sudah siap

Piring, sendok, garpu,

pisau sudah siap.

Irislah hati ibu

yang penuh bumbu.

“Hati Ibu”, dalam Surat Kopi.


Demikianlah puisi Joko Pinurbo romantis favorit saya. Catat dan baca kembali puisi di atas untuk mendapatkan 'rasa' nya.

Beli bukunya di sini dan dapatkan diskon 5% dari Gramedia dengan menggunakan kode GCXSALED5. Valid hingga 31 Maret 2024.

Posting Komentar untuk "Kumpulan Puisi Romantis Joko Pinurbo Favorit Saya"