Riding The Wave Isu KDRT, Kenapa?
Belakangan ini lagi rame banget yak soal KDRT. Bahasan mengenai pelaku, korban, sampe orang-orang yang riding the wave soal isu ini, dapat dengan mudah ditemukan di dunia maya.
Gue sebetulnya nggak terlalu ngikutin sih soal permasalahan ini, terutama sama yang tengah dialami oleh selebriti bernama Lesti dan Billar. Siapakah itu Lesti dan Billar? Gue gak kenal anj*ir.
Namun, dalam beberapa hal gue punya kegelisahan tentang permasalahan yang sedang ramai ini. Di antaranya adalah tentang beberapa pihak yang membuat konten ngebecandain isu ini.
Terus terang gue bertanya-tanya, kenapa?
Apa mereka menilai isu ini bukan isu yang sensitif ya, sehingga menjadikannya bahan bercandaan. Tapi masa sih?
Yaa mungkin aja sih. Toh penilaian seseorang terhadap suatu isu memang berbeda-beda. Apa yang gue anggap hal yang sensitif, belum tentu dianggap demikian oleh orang lain. Demikian juga sebaliknya.
Tapi harusnya orang tuh punya empati gak sih? Kayak misalnya, hal ini terjadi sama temen lu atau orang terdekat lu, harusnya lu paham gak sih kalau ini tuh sensitif buat dibicarain apalagi dibikin konten?
Harusnya kayak ada "sinyal" di kepala lu gak sih kalau bikin konten ngebecandain isu ini tuh bukan ide yang bagus.
Itu yang jadi pertanyaan gue.
Atau justru karena mereka paham ya, makanya mereka bikin.
Mereka paham kalau mayoritas orang Indonesia tuh gak suka dengan konten yang bermutu dan bikin mikir.
Mereka lebih suka dengan konten yang ringan dan menghibur (yang mana gak salah).
Mungkin karena itu kali ya? Kalau iya, ini memang ide yang bagus sih dari kaca mata bisnis.
Riding the wave yang berpotensi menghasilkan cuan besar.
Posting Komentar untuk "Riding The Wave Isu KDRT, Kenapa?"
Posting Komentar