Ingin Mulai Menulis? Pahami 7 Tips Menulis Ala Raditya Dika Ini Dulu!




Siapa tak kenal Raditya Dika? Penulis novel komedi dan film ini sudah malang melintang di dunia kepenulisan. Karya nya pun banyak yang menjadi best-seller. Tidak hanya sebagai penulis, bang Radith (sapaan Raditya Dika) juga merupakan seorang youtuber yang membahas seputar ide kreatif dan investasi.


Nah, supaya gak kebanyakan intro. Yuk, langsung saja simak 7 Tips Menulis Cerita Raditya Dika yang bisa lo praktikkan dalam kepenulisan kreatif lo.


Tips Menulis Ala Raditya Dika


1. Buat Alur Terlebih Dahulu


Tips yang pertama adalah buat alur terlebih dahulu. Kenapa mesti membuat alur terlebih dahulu? Supaya kita tahu ceritanya mau dibawa kemana dan nggak stuck atau bingung di tengah proses penulisan.


Lu pasti pernah kan, udah nulis beberapa halaman, eh bingung mau membawa ceritanya kemana. Akhirnya, jadi bosen dan nggak jadi nulis. Tulisan yang terdiri dari beberapa halaman itu pun akhirnya jadi tulisan yang tidak pernah dipublikasikan.


Dalam membuat alur, lu harus mampu merangkum keseluruhan cerita lu dalam satu kalimat. Gunakan premis karakter – tujuan – halangan untuk membuatnya jadi satu gagasan utuh. Hal ini supaya lu bisa tahu, apakah cerita yang akan lu buat itu menarik atau nggak.


For example, dalam serial Malam Minggu Miko misalnya. Premisnya adalah Seorang Cowok yang udah lama jomblo (karakter) ingin sekali kencan dengan cewek yang dia suka (tujuan) namun temannya memberikan saran-saran aneh (halangan).


Atau dalam Squishy Berhantu, premisnya adalah seorang cowok (karakter) ingin melepas arwah dalam Squishy miliknya (tujuan) tapi dia harus cari tahu cara supaya arwahnya tetap tenang (halangan).


2. Gunakan Nama yang Biasa aja


Kebanyakan orang menggunakan nama yang ‘wah’ ketika menulis. Black Panther, misalnya. Penamaan karakter kayak gini nih mungkin oke untuk beberapa case cerita tertentu ya. Tapi secara umum, kalau lu menulis cerita, sebaiknya menggunakan nama karakter yang biasa aja.


Kenapa demikian? Supaya orang bisa believe kalau ceritanya mungkin aja kejadian di dunia nyata. Kalau nama karakter aja gak mungkin ada, gimana orang bisa believe kalau ceritanya bakal ada? Jadi pakailah nama yang biasa aja.


Lo bisa pake nama temen lu atau orang-orang terdekat sebagai inspirasi. Nama ‘Miko’ dalam serial Malam Minggu Miko misalnya, terinspirasi dari nama temen bang Radith sendiri. Jadi pake aja nama yang terasa akrab. Misalnya saja, Doni, Sandi, Tasya, Dika, Ani, dan sebagainya.


3. Kalimat Pembuka Itu Penting


Kalimat pembuka adalah hal krusial dalam penulisan kreatif. Gak cuma penulisan kreatif aja sih, tapi dalam penulisan lainnya juga. Kalimat pembuka adalah penentu bagi seseorang untuk memutuskan, apakah mau melanjutkan membaca sampai selesai atau tidak membacanya sama sekali.


Beberapa orang mengawali cerita dengan “matahari”. Matahari bersinar ketika aku terbangun dari tidurku yang lelap. Hal ini lumrah terjadi, karena kita terbiasa memulai cerita dari awal. Padahal, memulai cerita gak harus dari awal, tapi bisa juga dari tengah.


“Semenjak hari itu, melihat gadis berkacamata dengan rambut sebahu jadi tak sama lagi. Tampilan seperti itu hanya mengingatkanku pada seseorang yang memilih pergi karena kesalahanku sendiri.”


Kalimat barusan hanyalah contoh, ya. kalau agak kureng ya maapp. 



Anyway, selain memulai dari tengah, kita juga bisa memberi sedikit sentuhan action agar lebih menarik. Misalnya mengawali dengan kata kerja seperti, "pintu diketuk...." , "pintu dibanting....."


Yaa intinya kata kerja, gak mesti pintu.


4. Biasakan Menulis Jelek


Draft pertama yang lu bikin, itu pasti jelek. Tapi tulisan jelek tetap lebih baik daripada tidak sama sekali. Karena tulisan yang jelek masih bisa di-edit, sedangkan halaman yang kosong sama sekali, ya, gak bisa diapa-apain.


Jadi, jangan takut untuk menulis jelek pada draft pertama. Jadikan ini ajang untuk membuat tulisan sampah yang menjadi berkah kemudian. Ahzeg.

Nyampah aja dulu


Nah, setelah draft udah jadi, coba bagikan ke temen-temen lu untuk kasih feedback secara jujur. Gak mesti ke temen yang suka baca atau nulis juga kok. Yang penting orangnya objektif. Gak yang cuman iya-iya aja biar cepet.


5. Ciptakan karakter yang Punya Kelemahan


Membuat karakter yang punya kelemahan, akan membuat cerita menjadi lebih hidup. Karena karakter tersebut akan bertransformasi menjadi lebih baik seiring berjalannya cerita. Lu bisa aja membuat karakter utama yang sempurna tanpa kelemahan. Namun, itulah kelemahan dia. Dia terlalu sempurna.


6. Jangan Kasih Tahu, Tapi Kasih Lihat


Dalam mendeskripsikan peristiwa akan lebih baik kalau kita mampu membuat pembaca merasa tanpa kita beri tahu secara to the point. Maksudnya begini, ketika ada tokoh di dalam cerita yang merasa takut, misalnya. Kita tidak langsung memberi tahu pembaca bahwa ia ketakutan. Tapi kita mendeskripsikannya dengan detail-detail. Misalnya seperti ini:


“Hutan di daerah Bogor itu memang angker sejak dulu kala. Bulu kudukku merinding setiap kali melintasi jalan setapak di hutan itu. Ditambah suara binatang-binatang yang mengercit, membuatku seringkali mempercepat langkah agar segera sampai ke tujuan.”


Tanpa menyebut si tokoh ketakutan, pembaca tahu kalau tokoh tersebut ketakutan.


7. Menulislah yang kamu sukai


Di awal-awal meniti karir sebagai penulis, penting untuk menulis yang lu sukai. Karena ketika karya lu gak laku dan gak dibaca orang, misalnya. Lu gak nyesel dan tetep bisa bangga karena melakukan apa yang lu sukai.


Buatlah sebuah karya tulis yang ingin sekali lu membacanya. That’s the point.


Oke, itulah beberapa tips menulis ala Raditya Dika yang gue racik sedemikian rupa dan gue sadur dari berbagai sumber yang terpercaya. Kalau ada yang mau nambahin, silahkan tulis di kolom komentar. Terimakasih sudah membaca tulisan ini sampai selesai.


2 komentar untuk "Ingin Mulai Menulis? Pahami 7 Tips Menulis Ala Raditya Dika Ini Dulu!"

Comment Author Avatar
Satu lagi yg paling gw inget dari bang radit itu, "berawal dari kegelisahan".
Sebuah ide bisa hadir dan kita tuliskan dengan menuliskan kegelisahan kita.
Comment Author Avatar
Exactly. Banyak orang sering lupa, termasuk gue. Thanks ya ani!